Makalah Tentang Pendidikan- Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengen`dalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsadan Negara.
Berikut pembahasaannya!
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PENDIDIKAN
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengen`dalian diri, keperibadian,
kecerdasan, ahlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsadan Negara.
Menurut Ki.HadjarDewantara (Bapak pendidikan
nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: pendidika
yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, ada paun maksudnya,
pendidika yaitu menuntun segala segala kekuatan kodrat yang ada pada
anank-anakitu,agarmerekasebagaimanusiadansebagaianggotamasyarakatdapatlahmencapaikeselamatandankebahagiaansetinggi
–tingginya.sa
SedangkanpengertianpendidikanmenurutH. Horne, adalah
proses yang terus-menerus(abadi) daripenyesuaian yang
lebihtinggibagimahlukmanusia yang telahberkembangsecarafisikdanmental,yangbebasdansadarkepadakepadatuhan,
sepertitermanifestasidalamalamsekitarintelektual,emosionaldankemanusiaandarimanusia.
Dari beberapa pengertian
pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat di
simpulkanbahwapendidikaadalahbimbinganataupertolonganyang diberikanoleh orang
dewasakepadaperkembangananakuntukmencapaikedewasaannyadengantujuan agar
anakcukupcakapmelaksanakantugashidupnyasendiritidakdenganbantuan orang lain.
B.
PENGERTIAN
PENGAJARAN
ArtipengajaranmenurutKamusBesarBahasaIndonesia(KBBI):
1. Proses, cara,
perbuatanmengajarataumengajarkan
2. Perihalmengajar,
segalasesuatumengenaimengajar
3. Peringatan (tentangpengalaman,
peristiwa yang dialamiataudilihatnya)
MenurutJones A. Majid(2005:16)Pengajaranadalahsuatucarabagaimanamempersiapkanpengalamanbelajarbagipesertadidik.
Dengankatalainpengajaranadalahsuatuproses yang dilakukanolehpara guru
dalammembimbing, membantu,
danmengarahkanpesertadidikuntukmemilikipengalamanbelajar.
MenurutSusan B. Bastable:
pengajaranmerupakanintervensi yang disengaja yang
mencangkupperencanaandanpenerapanaktivitasdanpengalamaninstruksionaluntukmemenuhihasil
yang ditujukanbagipesertadidiksepertidalamrencanapengajaran.
C. HUBUNGAN ANTARA
PENDIDIKAN DAN PENGAJAR
Keterkaitan antara pendidikan dan
pengajaran pada intinya pengajaran dapat dibedakan dengan pendidikan ,tetapi
sulit untuk dipisahkan. Karena keduanya saling mengisi dan melengkapi.
Pembedaan dilakukan hanya untuk kepentingan analisis. Pendidikan dan pengajaran sangat
diperlukan dalam proses pembinaan manusia menjadi manusia yang baik. Yakni
manusia yang cerdas dan berahlak mulia serta bermanfaat untuk didrinyadanuntuk
yang lainnya. Ada duaaspekpentingdidalamdirimanusia yang
apabiladikembangkandandikeloladenganbaikakanmenjadisesuatu yang
bernilaipositif.
Begitupunsebaliknyajikakeduaaspektersebuttidakdikembangkandandikeloladenganbaikmakaakanmenjadisesuatu
yang bernilai negative.
Duaaspektersebutadalahakaldanahlakmanusia.Keduaaspektersebutlah
yang menjadisasaranpengajarandanpendidikan.jikahanyapengajaransaja yang
ditekankankepadamanusia,
makamanusiatersebuthanyaakanmenjadipandainamunrusakahlaknya.
Akibatnyamanusiatersebutmemanfaatkankepandaiannyauntukberbuatburukdanhanyamemuaskannafsunyasaja.Manusiatersebutakanahlidanmajudibidangnyadanberlomba-lombamencarikemewahan,
bersifatserakahdanmementingkandirisendiri, tidakmemilikibelaskasihandan rasa
kasih saying, makanilaikemanusiaanitupunakanmusnah. Fisiknyasajasebagaimanusia,
namunahlaknyasepertisetanbahkanbisajadilebihrendahdarihewan.Begitupunsebaliknya,
jikapendidikansaja yang ditekankanpadamanusia, makaakanmenjadikanmanusia yang
berahlakbaiknamunkurangbergunaditengahmasyarakat.
Karenajikahanyamendidiksajatanpailmumenyebabkanmanusiamempunyaijiwa yang
hiduptetapitiakadailmuuntukdijadikanpanduan.Akhirnyamanusiatersebutkurangmemilikiilmupengetahuandanketerampilanyangdibutuhkandalamkehidupannya.Olehsebabitu,
manusiatidakcukuphanyadididiksajatanpadiberikanilmudanbegitupunsebaliknyamanusiajugatidakcukuphanyadiberikanilmusajatanpadididik.Tetapimanusiaharusmendapatkankeduanya
agar menjadimanusia yang baikdancerdas
D. PENDIDIKAN SEBAGAI
SUATU DISIPLIN ILMU PENGETAHUAN
adapunpengertianpendidikansebagiilmupenegtahuanmenurutparapakarsebagaiberikur
:
S. BROJONOGORO,
ilmupendidikanyaituteoripendidikan, perenungantentangpendidikan,
dalamartiluasilmupendidikanyaituilmupengetahuan yang mempelajarisoal-soal yang
timbuldalamperaktikpendidikan.
Carter V. Good,
suatubangunan yang sistematismengenaiaspek-aspekkuantitatik, objekdan proses
belajar, menggunakan instrument
secaraseksamadalammengajukanhipotesis-hipotesispendidikanuntuk di
ujidanpengalamansering kali dalameksperimen pal.
Imam Barnadib, ilmu
yang membicarakanmasalah-masalahumumpendidikansecaramenyeluruhdanabstrak.
ilmupengetahuanbercorakteoritisdanbersifatpraktis.
Driyarkara, pemikiranilmiah yang bersifatkritis, metodis,
dansistematis, tentangrealitas yang disebutpendidikan.
Persyaratanpendidikansebagaiilmu :
Suatukawasanstudidapattampilsebagaidisiplinilmu,
apabilamemenuhisyarat-syarat :
1. Memilikiobjekstudi
Objek material
ilmuilmupendidikanadalahperilakumanusia.Objekformalnyaadalahmenelaahfenomenapendidikandalamperspektif
yang luasdanintegratifve.
2. Memilikisistematika
Sistematika ilmu pendidikan
dibedakan menjadi 3 bagian yaitu,
a. Pendidikan sebagai gejala manusiawi,
dapat dianalisis yaitu adanya komponen pendidikan yang saling berinteraksi
dalam suatu rangkaian keseluruhan untuk mencapai tujuan.
Komponen pendidikan itu adalah :
a) tujuan pendidikan,
b) peserta didik,
c) pendidik,
d) isi pendidikan,
e) metode pendidikan,
f) alat pendidikan,
g) lingkungan pendidikan.
b. Pendidikan sebagai upaya sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia. Menurut Noeng Muhadjir sistematika ini bertolak dari fungsi
pendidikan, yaitu :
(a) menumbuhkan kreatifitas
peserta didik,
(b) menjaga lestarinya nilai
insani dan nilai ilahi,
(c) menyiapkan tenaga produktif.
c. Pendidikan sebagai gejala
manusiawi. Menurut Mochtar Buchori ilmu pendidikan mempunyai 3 dimensi :
(1) dimensi lingkungan
pendidikan,
(2) dimensi jenis-jenis persoalan
pendidikan,
(3) dimensi waktu dan ruang.
d. Memilikimetode
Memliki metode-metode dalam ilmu pendidikan :
a) Metode normative, berkenaan dengan
konsep manusiawi yang diidealkan yang ingin dicapai.
b) Metode eksplanatori, berkenaan dengan
pertanyaan kondisi, dan kekauatan apa yang membuat suatu proses pendidikan
berhasil.
c) Metode teknologis, berkenaan dengan
bagaimana melakukannya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
d) Metode deskriptif, fenomenologis
mencoba menguraikan kenyataan-kenyataan pendidikan dan lalu
mengklasifikasikannya.
e) Metode hermeneutis, untuk memahami
kenyataan pendidikan yang konkrit dan historis untuk menjelaskan makna dan
struktur dan kegiatan pendidikan.
f) Metode analisis kritis, menganalisis
secara kritis tentang istilah, pernyataan, konsep, dan teori yang ada dalam
pendidikan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a) Pendidikaadalahbimbinganataupertolonganyang diberikanoleh orang
dewasakepadaperkembangananakuntukmencapaikedewasaannyadengantujuan agar
anakcukupcakapmelaksanakantugashidupnyasendiritidakdenganbantuan orang lain.
b) Pengajaranadalahsuatuproses yang
dilakukanolehpara guru dalammembimbing, membantu,
danmengarahkanpesertadidikuntukmemilikipengalamanbelajar.
c) Pendidikandanpengajaransangatdiperlukandalam
proses pembinaanmanusiamenjadimanusia yang baik. Yaknimanusia yang
cerdasdanberahlakmuliasertabermanfaatuntukdidrinyadanuntuk yang lainnya.
d) Pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu
harus memiliki objek, sestematika dan metodis.
DAFTAR PUSTAKA
Menurut-uu-no.-20-tahun-2013-tentang-sisdiknas/
Fisika79.wordpress.com/2011/04/26/pendidikan-dan-pengajaran/
No comments:
Post a Comment