Wednesday, February 6, 2019

BERDIRINYA DINASTI BANI UMAYYAH


BERDIRINYA DINASTI BANI UMAYYAH
A.      Asal-usul Dinasti Bani Umayyah
Bani umayyah artinya keturunan Umayyah bin Abdu Syams, salah satu suku Quraisy. Silsilah keturunan Bani Umayyah bertemu dengan Bani Hasyim (leluhur Nabi Muhammad Saw) bertemu pada satu kakek, yaitu Abdu Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah.
Berikut silsilah Bani Umayyah
















Pada zaman pra-islam antara bani Umayyah dan Bani Hasyim berebut pengaruh dalam proses-proses sosial politik. Keduanya sesama suka Quraisy. Mereka bersaing dalam rivalitas untuk memperoleh penghormatan, prestise, dan kekuasaan. Namun, Umayyah lebih dominan. Hal ini disebabkan karena ia merupakan pengusaha kaya dan memiliki banyak harta yang melimpah. Pada saat itu harta dan kekayaan merupakan faktor dominan untuk memperbutkan kekuasaan di kalangan suku Quraisy sehingga Hasyim tak mampu mengimbangi keponakannya tersebut. Selain itu, Umayyah berasal dari keluarga bangsawan dan mempunyai sepuluh putra. Orang yang memiliki ketiga kelebihan itu berhak memperoleh kehormatan dan kekuasaan.
Persaingan untuk memperebutkan kekuasaan antara keturunan Umayyah (Bani Umayyah) dan keturunan Hasyim (Bani Hasyim) merupakan hal wajar dikalangan bangsa arab pada zaman Pra-islam. Meskipun demikian, ada diantara mereka yang menjalin hubungan baik, seperti Harb bin Umayyah dengan Abdul Muttalb bin Hasyim (kakek nabi Muhammad Saw) dan abu Sufyan bin Harb dengan Abbas bin Abdul Muttalib (paman Nabi muhammad Saw).
Islam mulai berkembang dan mendapatkan pengikut sehingga Bani Umayyah merasa bahwa kekuasaan dan perekonomiannya terancam. Itulah sebabnya mereka menjadi penantang terhadap dakwah Nabi Muhammad Saw. Persaingan kekuasaan antara Bani Umayyah dan Bani Hasyim belum berakhir hingga Nabi Muhammad Saw hijrah dari mekkah ke Madinah. Meskipun Nabi Muhammad Saw telah berhasil mendapatkan pengikut yang kuat di Madinah, sikap Bani Umayyah terhadap Nabi Muhammad Saw tidak berhenti. Bahkan, abu Sufyan bin Harb, salah satu anggota keluarga Umayyah sering menjadi panglima dalam beberapa peperangan melawan Nabi Muhammad Saw. Peperangan pun terjadi beberapa kali, tetapi mereka tidak berhasil mengalahkan Nabi Muhammad Saw.
Perlawanan Bani Umayyah baru berakhir pada saat terjadinya Fathu Mekah, yakni setelah Nabi Muhammad Saw, dan pengikutnya memasuki kota Mekkah pada tahun 8 H/630 M. Pada saat itu Bani Umayyah tidak mampu melawan. Akhirnya, mereka menyerah kepada Nabi Muhammad Saw, dan menyatakan bersedia masuk islam. Namun, Nabi Muhammad Saw memberi kekebasan kepada mereka. Di antara mereka adalah Muawiyah Bin Abi Sufyan yang masuk islam bersama-sama penduduk mekah lainnya.

Daftar Pustaka

Ngatmin Abbas Wahid, S. (2015). Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam. solo: Pt. Tiga serangkai Pustaka Mandiri.

No comments:

Post a Comment

PROGRAM LINEAR

A.   Persamaan garis 1.     Persamaan garis yang melalui titik A (X 1 , y 1 ) dan B (X 2 ,Y 2 )             Persamaan garis yang mela...