Monday, January 22, 2018

Pengertian, Struktur dan Tahap Pembuatan Tabel Keputusan

Pengertian, Struktur dan Tahap Pembuatan Tabel Keputusan - Tabel keputusan (decision table) adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika dalam program. Algoritma yang berisi keputusan bertingkat yang banyak sekali sangat sulit untuk digambarkan langsung dengan structured English atau pseudocode dan dapat dibuat terlebih dahulu dengan menggunakan tabel keputusan. Dengan demikian tabel keputusan efektif digunakan bilamana kondisi yang akan diseleksi didalam program jumlahnya cukup banyak dan rumit.

            Struktur Tabel Keputusan
Struktur tabel keputusan terdiri dari empat bagian utama yaitu :
1.      Condition Stub
Bagian ini berisi kondisi yang akan diseleksi
2.      Condition Entry
Bagian ini berisi kemungkinan dari kondisi yang diseleksi, yaitu terpenuhi (diberi simbol ‘Y’) dan tidak terpenuhi (diberi simbol ‘N’). Setiap kondisi yang diseleksi akan mempunyai dua kemungkinan kejadian, yaitu terpenuhi dan tidak terpenuhi. Bila ada X kondisi yang diseleksi maka akan terdapat N kemungkinan kejadian, yaitu sebesar 2X=N.
3.      Action Stub
Bagian ini berisi pernyataan-pernyataan yang akan dikerjakan baik kondisi yang diseleksi terpenuhi atau tidak terpenuhi.
4.      Action Entry
Bagian ini digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang akan dilakukan dan mana yang tidak akan dilakukan.

       Tahapan Pembutan Tabel Keputusan

Untuk menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat tabel keputusan berikut diilustrasikan dengan sebuah contoh sebagai berikut :

Proses pemesanan
Potongan akan diberikan apabila pesanan barang melebihi atau sama dengan batas unit minimal pesanan, potongan ini hanya berlaku bagi Dealer, bila unit barang digudang mencukupi, maka pesanan akan dikirim semuanya tetapi apabila unit barang tidak mencukupi, maka yang dikirim adalah unit barang yang ada dan kemudian dibuatkan catatan mengenai kekurangan (back order).
Langkah pembutan tabel keputusan :
1.      Menentukan kondisi yang akan diseleksi
Dari contoh diata terdapat 3 buah kondisi yang akan diseleksi yaitu :
a.       Apakah unit dipesan >= unit minimum potongan ?
b.      Apakah pemesannya Dealer ?
c.       Apakah unit persediaan mencukupi ?
2.      Menentukan jumlah kemungkinan kejadian yang akan terjadi yaitu sebanyak : N=23=8
3.      Menentukan tindakan yang akan dilakukan.
Dari contoh diatas terdapat 5 tindakan yang akan dilakukan yaitu :
a.       Mendapatkan potongan
b.      Tidak mendapatkan potongan
c.       Kirim semua yang dipesan
d.      Kirim yang ada saja
e.       Buat catatan kekurangan
4.      Mengisi condition entry
Condition entry diisi sedemikian rupa sehingga semua kemungkinan kejadian bisa terwakili sebagai berikut :
 
rules
1
2
3
4
5
6
7
8
apakah unit dipesan >= unit minimum potongan?
Y
Y
Y
Y
N
N
N
N
apakah pemesannya dealer?
Y
Y
N
N
Y
Y
N
N
apakah unit persediaan mencukupi?
Y
N
Y
N
Y
N
Y
N
Mendapat potongan








Tidak Mendapat Potongan








Kirim semua yang di pesan








Kirim yang ada saja








Buat catatan kekurangannya












5.      








5.   Mengisi action entry
Action entry diisi kolom demi kolom dari kolom pertama sampai kolom ke N. Misalnya untuk kolom yang pertama semua kondisi terpenuhi, yaitu unit yang dipesan melebihi unit minimum potongan, pemesannya adalah dealer dan unit persediaan mencukupi, maka tindakan yang akan dilakukan adalah mendapatkan potongan dan kirim semua yang dipesan. Pada kolom pertama ini kemudian baris tindakan mendapatkan potongan dan baris tindakan kirim semua yang dipesan diberi tanda sembarang (misalnya “X”). Lakkukan cara yang sama untuk masing-masing rules sampai kolom ke N.
Hasilnya sebagai berikut :
 
rules
1
2
3
4
5
6
7
8
apakah unit dipesan >= unit minimum potongan?
Y
Y
Y
Y
N
N
N
N
apakah pemesannya dealer?
Y
Y
N
N
Y
Y
N
N
apakah unit persediaan mencukupi?
Y
N
Y
N
Y
N
Y
N
Mendapat potongan
X
X






Tidak Mendapat Potongan


X
X
X
X
X
X
Kirim semua yang di pesan
X

X

X

X

Kirim yang ada saja

X

X

X

X
Buat catatan kekurangannya

X

X

X

X
 









No comments:

Post a Comment

PROGRAM LINEAR

A.   Persamaan garis 1.     Persamaan garis yang melalui titik A (X 1 , y 1 ) dan B (X 2 ,Y 2 )             Persamaan garis yang mela...