Makalah Pemeliharaan Sistem - Penggunaan software, hardware atau aplikasi system secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada setiap komponen atau mengalami error pada software atau aplikasi system. Dengan ini perlu adanya pemeliharaan sistem tersebut agar selalu berjalan baik. Dimana secara rutin harus dilakukan pengecekan kondisi server beserta software aplikasi, pengecekan media transmisi data (sistem pengkabelan) dan yang paling sering adalah melayani user-user untuk mengatasi masalah yang terjadi di PC mereka masing-masing baik di sisi hardware maupun softwarenya.
Langsung saja, berikut dalam bentuk makalah lengkapnya!
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penggunaan
software, hardware atau aplikasi system secara terus menerus akan mengakibatkan
kerusakan pada setiap komponen atau mengalami error pada software atau aplikasi
system. Dengan ini perlu adanya pemeliharaan sistem tersebut agar selalu
berjalan baik. Dimana secara rutin harus dilakukan pengecekan kondisi server
beserta software aplikasi, pengecekan media transmisi data (sistem pengkabelan)
dan yang paling sering adalah melayani user-user untuk mengatasi masalah yang
terjadi di PC mereka masing-masing baik di sisi hardware maupun softwarenya.
Seperti
PC yang terkena virus, tidak bisa koneksi ke internet, printer yang rusak dan
lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa pemeliharaan sistem informasi (maintenance)
adalah hal yang penting untuk dilakukan demi menunjang kelancaran proses kerja
di sebuah perusahaan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan pengertian dari
pemeliharaaan sistem
2. Menjelaskan penyebab kenapa
pemeliharaan sistem itu perlu dilakukan
3. Menjelaskan bagaimana cara
pemeliharaan sistem
4. Menjelaskan proses-proses
pengembangan sistem manajeman
C. TUJUAN
Untuk mengetahui penyebab dan cara-cara dalam
pemeliharaan sistem
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMELIHARAAN SISTEM
Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya atau tindakan untuk
memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada.
Pemeliharaan
ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem
yang yang ada agar dalam penggunaannya dapat bekerja secara optimal.
Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu :
1.
Sistem memiliki kesalahan yang dulunya
belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.
2.
Sistem mengalami perubahan-perubahan
karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3.
Sistem mengalami perubahan karena
perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
4.
Sistem terinfeksi malware aktif
5.
Sistem berkas corrupt
6.
Perangkat keras melemah
Pemeliharaan sistem meliputi
:
1. System Back-Up
Membuat Salinan/copy untuk data-data penting
perusahaan yang ada pada computer user maupun server ke dalam backup storage
(External Disk).
2. System Optimization
Melakukan Defragmentasi data dan membuang
sampah-sampah yang ada pada computer, serta memperbaiki kesalahan setting
sehingga computer dapat berjalan normal.
3. System Rebuild
Membangun dan menata ulang kembali system yang rusak
oleh faktor yang tidak disengaja, agar system dapat bekerja normal kembali.
4. System Upgrade
Menambah fungsi, memperbaharui system yang ada sesuai
dengan kebutuhan pelanggan, serta melakukan testing stabilitas untuk hardware
dan software.
5. Training dan Pelatihan
Memberikan Pengarahan dan konsultasi kepada operator
computer, sehingga operator dapat mengoperasikan computer sesuai dengan
prosedur pengoperasian komputer yang baik dan benar.
6. Update Anti Virus & Pembersihan Virus
Melakukan Update Definition file Anti Virus sehingga
anti virus yang ada dapat memproteksi komputer dari serangan virus baik virus
lam amaupun baru, dan juga melakukan scaning virus serta membersihkan komputer
dari Virus.
7. System Security
Pemasangan Firewall dan sistem authentifikasi untuk
pengamanan system dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak
berkepentingan.
Jenis Pemeliharaan Sistem
1. Pemeliharaan
Korektif :
Membuat perubahan pada sistem informasi untuk memperbaiki kesalahan yang
terjadi pada saat disain, coding, atau implementasi
2. Pemeliharaan
Adaptif :
Pengubahan sistem untuk mengembangkan funsionalitasnya agar dapat mengakomodasi
perubahan kebutuhan bisnis atau untuk migrasi ke lingkungan operasi yang
berbeda.
3. Pemeliharaan
Perfektif :
Pengembangan untuk meningkatkan kinerja proses atau kegunaan antarmuka, atau
penambahan fitur sistem yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan
4. Pemeliharaan
Preventif :
Pengubahan sistem untuk memperkecil peluang terjadinya kesalahan di masa yang
akan datang.
B. PROSEDUR-PROSEDUR PEMELIHARAAN SISTEM
Kemampuan pemeliharaan sistem adalah
kapasitas personil pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif,
penyempurnaan atau preventif. Semakin mudah suatu sistem dipelihara, semakin
kecil pula tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memelihara sistem.
Maintainability system
bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah dirubah. Aspek ini meliputi prosedur-prosedur
berikut :
1. System Development Life Cycle (SDLC) dan Software Development Life
Cycle (SWDLC)
Aplikasi yang profesional dalam SDLC dan
SWDLC serta teknik maupun perangkat modelling yang baik akan mendukung
keseluhan sistem untuk meningkatkan maintainability system.
2.
Definisi Data Standard
Tren ke arah sistem manajemen database
relasional mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi data standard.
3.
Bahasa Pemrograman Standard
Penggunaan bahasa pemrograman standard,
misalnya visual basic atau C untuk Java
4. Rancangan Moduler
Progammer dapat mengganti modul jauh
lebih mudah daripada jika ia berurusan dengan keseluruhan program
5. Modul Yang Dapat Digunakan Kembali
Modul biasa dari kode yang dapat
digunakan kembali, dapat diakses oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
6.
Dokumentasi Standard
Diperlukan sistem, pemakai, perangkat
lunak dan dokumentasi operasi yang standard sehingga semua informasi yang
diperlukan untuk beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia.
7.
Kontrol Sentral
Semua program, dokumentasi dan data tes
seharusnya diinstal dalam penyimpanan pusat dari sistem CASE (Computer Aided
Software Engineering atau Computer Assisted Software Engineering)
C. ALAT-ALAT PEMELIHARAAN
SISTEM
Secara
spesifik alat- alat yang digunakan dalam melakukan pemeliharaan sistem tidak
selalu sama, alat tersebut digunakan hanya sesuai dengan kebutuhan sistem saja
baik itu hardware maupun softwarenya. Contoh tool paling
umum yang digunakan dalam pemeliharaan sistem diantaranya: Registry Cleaner, Antivirus, firewall security, backup aplikasi dan sebagainya.
D. MENGATUR PEMELIHARAAN SISTEM
Dalam pemeliharaan sistem, kita perlu
mengelola tindakan yang akan dilakukan sehingga proses pemeliharaan bisa
terlaksana secara teratur dan terkontrol. Berikut caranya:
Ø
Menetapkan
Kegiatan Pemeliharaan Sistem
Ø
Merekam
kegiatan pemeliharaan sistem
Ø
Menggunakan
sistem perangkat lunak helpdesk
Ø
Mengevaluasi
aktivitas pemeliharaan sistem
Ø
Mengoptimalkan
program pemeliharaan sistem
E. LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN
SISTEM
1. Penggunaan Sistem
Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya
masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.
2. Audit Sistem
Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk
menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal semacam
ini disebut penelaahan setelah penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang
auditor internal.
3. Penjagaan Sistem
Yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin
sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga
kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan sistem atau
modifikasi rancangan software.
4. Perbaikan Sistem
Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi
kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi
saat tahap pengujian sistem.
5. Peningkatan Sistem
Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika
terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu,
biasanya adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh manajer
kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan modifikasi
sesuai keinginan manajer.
F. MENGEMBANGKAN PERUBAHAN
SISTEM MANAJEMEN
Pengembangan
system merupakan tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun kembali system
lama menjadi system yang baru baik secara sebagian maupun keseluruhan
untuk memperbaiki system yang selama ini berjalan (yang telah ada).
Alasan
kuat dilakukannya pengembangan sistem karena adanya :
Ø Permasalahan pada sistem lama
Ø Untuk meraih peluang dan
kesempatan
Ø Adanya instruksi dari pimpinan
atau adanya peraturan pemerintah
Tahap-tahap pengembangan sistem
1.
Perencanaan
2.
Analisis
3.
Desain/perancangan
4.
Implementasi
5.
Perawatan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemeliharaan
system informasi adalah suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga,
menanggulangi, mengembangkan system yang ada. Pemeliharaan ini di
perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja system
yang kita ada agar dalam penggunaannya dapat optimal. Pemeliharaan system
merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi system yang sudah ada.
Seperti kata pepatah, lebih baik memelihara dari pada mengganti.
Berikut
merupakan beberapa alasan mengapa kita perlu memelihara system yang ada:
• Agar dapat meningkatkan system
/ kinerja system
• Menyesuaikan dengan perkembangan,
agar system yang ada tidak tertinggal.
• Dan lain-lain
B. SARAN
Semoga makalah sederhana ini
bisa bermanfaat bagi semua pembaca dan untuk penjelasan lebih lengkap, kami
sarankan anda untuk mencari refrensi lain yang bisa didapatkan dari internet,
buku-buku yang berkaitan maupun wawancara langsung dari yang sudah ahli.
DAFTAR PUSTAKA
https://ratz3x.wordpress.com/2010/06/30/pemeliharaan-sistem/
Terima kasih untuk makalahnya, sangat bermanfaat buat saya, tetap berkarya ya kak, sukses selalu
ReplyDelete